Puisi

Kaukah Yang Bertanya Itu?

“Pernahkah kau merasa
Seperti dunia ini bukan tempatmu
Berat bahumu tidak tertanggung
Berat hatimu tidak terungkap

Keluhmu tiada yang mendengar
Merintih kau sendirian
Menunggu siang berganti malam
Menunggu jika ajal menjemput

Sabar, kau disuruh bersabar
Syukur, kau dipinta bersyukur
Tikar sejadah dituding kepadamu
Sambil hati menghakimimu

Kelam, masa depan mu kelam
Suram, masa kini mu suram
Mencari-cari engkau akan keindahan
Bertanya-tanya pada ketidakpastian

Teruskan, teruskanlah langkahmu
Suatu hari nanti kau bakal mengerti
Mungkin keindahan hidup itu terletak pada ketidakpastiannya
Pada airmata dan darah yang tertumpah.”

– Diari Melankolia

Lakaran lukisan pensil

Tulis Komen Anda

Alamat emel anda tidak akan dipaparkan. Sila isi semua yang bertanda bintang.